Sabtu, 01 Juni 2013

Self Precaution




Self precaution adalah  pencegahan diri terhadap penyebaran infeksi.
Konsep Asepsis
Asepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan-bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan tumbuhnya organisme dalam jaringan.
Asepsis medis atau teknik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme, contoh : mencuci tangan, ganti sprei.
Asepsis bedah atau teknik steril termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dari suatu daerah. Sterilisasi membunuh semua mikroorganisme dan spora. Teknik steril harus digunakan saat melakukan prosedur infasif

Asepsis Medis 

Kontrol atau Eliminasi Agen Infeksius
1.Pembersihan
Pembersihan adalah membuang semua material asing seperti kotoran dan materi organik dari suatu obyek. Bila peralatan terkontaminasi oleh materi organik seperti darah, feses, mukus atau pus, perawat menggunakan masker , kacamata pelindung, dan sarung tangan kedap air.
2.Desinfeksi dan Sterilisasi
Desinfeksi adalah proses yang memusnahkan banyak atau semua mikroorganisme dengan pengecualian spora bakteri dari obyek yang mati. Contoh desinfektan : alkohol, klorin, glutaraldehid, dan fenol. Zat kimia ini dapat membakar dan toksis terhadap jaringan.
Sterilisasi adalah penghancuran atau pemusnahan seluruh mikroorganisme termasuk spora. Contoh : penguapan dengan tekanan, gas etilen oksida (ETO).

Kontrol atau Eliminasi Reservoar   
Contoh : mandi, mengganti balutan, membuang atau mencuci bersih menggunakan deterjen linen yang kotor, jarum terkontaminasi dibuang tanpa manutup kembali dan dibuang dalam wadah yang tidak tembus tusukan, dll.

Kontrol terhadap Portal Keluar
Contoh : perawat mengontrol organisme keluar dari saluran pernafasan, dengan cara menghindari berbicara langsung dengan menghadap wajah klien atau menghindari berbicara, bersin, atau batuk di atas luka bedah atau area balutan steril. Perawat yang demam ringan harus memakai masker khususnya bila mengganti balutan atau melakukan prosedur steril. Perawat juga harus berhati-hati terhadap eksudat pada saat membuangnya.
1. Gown
Tujuan : mencegah pakaian menjadi kotor selama kontak dengan klien.
2.Masker
Tujuan : menghindari menghirup mikroorganisme dari saluran pernafasan klien dan mencegah penularan patogen dari saluran pernafasan perawat ke klien
3.Sarung Tangan
Tujuan : mencegah penularan patogen melalui cara kontak langsung maupun tidak langsung.
4.Goggles / Kacamata Pelindung
Tujuan : mencegah perawat terkena percikan droplet, cairan tubuh atau darah
Tindakan isolasi adalah penggunaan dengan tepat gown, sarung tangan, masker dan kacamata serta peralatan dan pakaian pelindung lainnya.


Asepsis Bedah
Asepsis bedah atau teknik steril mengharuskan tindakan menghilangkan atau membunuh mikroorganisme, termasuk patogen dan spora dari suatu obyek
Indikasi penggunaan teknik steril :
Selama prosedur yang mengharuskan perforasi intens pada kulit, contoh injeksi, pemasangan infus.
Pada saat integritas kulit rusak karena trauma, pembedahan, atau terbakar
Selama prosedur yang melibatkan tindakan invasif atau pemasukan alat-alat bedah ke dalam rongga tubuh yang steril.
Proses  keperawatan  merupakan  sebuah  metode  yang  diterapkan  dalam praktek  keperawatan.  Ia  juga  merupakan  sebuah  konsep  dengan   pendekatan problem  solving  yang  memerlukan ilmu,  teknik,  dan  keterampilan interpersonal untuk memenuhi kebutuhan klien/keluarganya

Pengendalian Penularan
Mencuci tangan adalah menggosok seluruh kulit permukaan tangan dengan sabun secara bersama dengan kuat dan ringkas yang kemudian dibilas di bawah aliran air.
Tujuan : membuang kotoran dan organisme yang menempel di tangan dan untuk mengurangi mikroba total pada saat itu.
Perawat mencuci tangan dalam keadaan sebagai berikut :
Jika tampak kotor
Sebelum dan setelah kontak dengan klien
Setelah kontak dengan sumber mikroorganisme
Sebelum melakukan prosedur infasif
Setelah melepaskan sarung tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar